Pentingnya Keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI)
1. Wawasan nusantara
Indonesia
dikenal sebagai negara maritim, sebab wilayah perairannya lebih luas dari
wilayah daratannya yaitu sekitar 70%. Jumlah pulau di Indonesia ada 17.508
buah. Yang telah dihuni ada 913 buah. Yang telah diberi nama 11.464 buah. Luas
perairan Indonesia 3.257.375 km2. Luas daratan 1. 919.443 km2.
Pada tanggal
13 Desember 1957, dikeluarkan deklarasi tentang konsep wilayah Indonesia oleh
Perdana Menteri Juanda. Deklarasi itu dikenal sebagai Deklarasi Juanda. Inti
dari Deklarasi Juanda yaitu menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia
dibatasi oleh garis lurus dengan 12 mil dari garis pangkal lurus yang ditarik
dari titik terluar pulau-pulau terluar.
a. Sejarah Wawasan Nusantara
Wawasan
nusantara terdiri atas kata wawasan dan nusantara. Kata wawasan berasal dari
kata wawas artinya pandang, tinjau, lihat, atau tanggap. Wawasan Nusantara
berasal dari kata nusa dan antara. Nusa berarti
pulau-pulau. Antara artinya di antara dua samudra dan dua benua.
Wawasan
Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang tanah air, bangsa, dan
negara yang terdiri atas pulau-pulau dan dipandang sebagai satu kesatuan bulat
dan utuh.
Wawasan
nusantara sebagai konsepsi kewilayahan dikuatkan kedudukannya dengan UU No.
4/Prp/tahun 1980 tentang perairan Indonesia pada tanggal 16 Februari 1980
dengan nama Konsepsi Nasional Indonesia.
Berdasarkan
PP No. 8/1962 ditetapkan peraturan mengenai pelayaran damai dan peraturan dalam
laut. Untuk menindaklanjuti konsep wawasan nusantara pemerintah Indonesia
mengeluarkan pengumuman tentang Landas Kontinen Indonesia pada tanggal 17
Februari 1969, pengumuman itu dikukuhan dalam UU No. 1/1973. Wilayah Indonesia
menjadi luas, semula luasnya 2.207.087 km2 dengan wawasan nusantara
meluas menjadi 5.193.252 km2.
Bangsa
Indonesia berjuang terus untuk mendapatkan pengakuan internasional tentang
kewilayahan. PBB mengeluarkan UU No. 5 tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Ekslusif
Indonesia pada tanggal 18 Oktober 1983. Luas lautan Indonesia menurut ZEE
adalah sepanjang 200 mil dari jenis pantai pulau terluar. Pada tahun 1985
melalu UU No. 17 tahun 1985, pemerintah Indonesia menyetujui dan menandatangani
tentang hukum laut berdasarkan ketetapan PBB.
b. Kewajiban pemerintah Indonesia terhadap rakyatnya
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 sebagai berikut :
1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesi
2) Memajukan kesejahteraan umum
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa
4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia
Wawasan nusantara mengandung tiga
unsur alamiah yang disebut Tri Gatra.
Tri Gatra meliputi :
a) Unsur geografis pada posisi silang lalu lintas
b) Unsur keadaan dan kemampuan penduduk
c) Unsur keadaan dan kekayaan alam
Wawasan nusantara dapat dijadikan
doktrin nasional yang merupakan keyakinan dalam menimbulkan tekad dan semangat
bangsa Indonesia untuk memperlancar pelaksanaan pembangunan nasional.
c. Tujuan wawasan nusantara harus selaras dengan tujuan
nasional.
1) Tujuan ke dalam
Mewujudkan kesatuan dalam segenap
aspek kehidupan baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
2) Tujuan ke luar
Ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
2. Pentingnya wawasan nusantara
Dalam hidup
berbangsa dan bernegara diperlukan kesamaan pandang dan kesamaan cara melihat
bangsa dan negara, sehingga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah
satu kesatuan yang utuh dan tetap memelihara keragaman, atau keanekaragaman.
- Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa dan
negara sebagai satu kesatuan yang utuh tetap memelihara keragaman dan
keanekaragaman dan keberanekaragaman dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
- Hakikat Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenal diri dan kesatuan wilayah yang serba beragam
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai
keberagaman dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai masyarakat
adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
- Landasan hukum Wawasan Nusantara adalah landasan ideal
Pancasila dan landasan konstitusional UUD 1945.
- Menurut doktrin Wawasan Nusantara, keragaman bangas
Indonesia beserta pulau-pulau yang ada didalamnya harus dilihat sebagai satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sesuai semboyan Bhineka Tunggal Ika.
- Wawasan Nusantara mecakup bidang semua kepulauan
bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan keamanan.
- Dalam penyelenggaraan negara banyak ancaman dan tantangan
baik dari dalam ataupun dari luar yang ingin mengganggu negara, misalnya
disintegrasi bangsa, pemberontakan atau gerakan pengacau keamanan dan negara
asing yang apabila tidak dapat mempertahankan wilayah, negara kita akan runtuh
dan kehidupan masyarakat akan kacau sehingga Wawasan Nusantara sangat
diperlukan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
- Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi,
dorongan, serta rambu-rambu bagi bangsa Indonesia, baik bagi pemerintah maupun
masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
- Sikap berwawasan nusantara :
a. Memiliki kemampuan hidup berwawasan nusantara
b. Menemukan arti penting Wawasan Nusantara bagi
kehidupan bangsa Indonesia
c. Mempelajari keberagaman dan keunikan setiap daerah dan
perannya dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa
d. Menyadari dapat hidup dalam keragaman suku bangsa dan
budaya dari berbagai bangsa dan negara.
- Perwujudan Wawasan Nusantara sebagai kesatuan politik,
artinya :
a. Bahwa wilayah nasional dengan segala isi dan
kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan
matra seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
b. Bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku
bangsa, bahasa, agama, dan kepercayaan terhadap Tuhan YME harus merupakan satu
kesatuan bangsa dalam arti yang seluas-luasnya.
c. Bahwa secara psikologis bangsa Indonesia harus merasa
satu, senasib, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam
mencapai cita-cita bangsa.
d. Bahwa Pancasila satu-satunya falsafah serta ideologi
bangsa dan negara yang melandasi, membimbing, dan mengerahkan bangsa dalam
menuju tujuannya.
e. Bahwa seluruh kepulauan nusantara merupakan satu
kesatuan dalam arti hanya ada satu hukum nasional yang mengatur kepada
kepentingan nasional.
- Perwujudan Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan
sosial budaya, artinya :
a. Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, harus
merupakan kehidupan yang serasi dengan tingkat kemajuan yang sama, merata dan
seimbang sesuai kemajuan bangsa pada saat itu.
b. Bahwa budaya Indonesia hakikatnya adalah satu,
sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa,
yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya yang
hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.
- Perwujudan Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan
dapat dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia, artinya :
a. Bahwa semua kekayaan di wilayah Nusantara baik
potensia maupun kekayaan efektif adalah modal dan milik bersama bangsa dan
keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di seluruh wilayah Nusantara.
b. Tingkat pengembangan ekonomi harus selaras, seimbang,
dan merata di seluruh daerah tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki daerah
dalam pengembangan ekonominya.
- Perwujudan Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan
pertahanan dan keamanan, artinya :
a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah
pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan tanah air
Indonesia.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan
kewajiban yang sama dalam rangka pembelaan negara.
c. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang
merupakan integrasi dari kondisi tiap-tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.
- Wawasan Nusantara penting bagi rakyat Indonesia jika
tidak ada sikap bewawasan nusantara Indonesia akan mudah tercerai berai, setiap
golongan, suku, agama, daerah, berusaha agar lebih kuat daripada yang lain.
Kekacauan akan mudah muncul dimana-mana. Semua terkena akibatnya. Yang harus
kita lakukan terhadap Wawasan Nusantara adalah :
a. Menerima dan menghargai keragaman suku serta budaya
bangsa.
b. Dapat hidup bersama dalam wadah NKRI dan berbagai
keragaman bangsa dan budaya.
3. Berbagai perbedaan dalam satu ikatan
persatuan
Jenis-jenis kebudayaan
a. Kebudayaan materiil adalah segala bentuk budaya manusia yang dapat dilihat
atau dinikmati oleh mata.
b. Kebudayaan spiritual/rohaniah adalah segala bentuk budaya manusia
yang tidak dapat dilihat atau dinikmati oleh mati.
Contoh : bahasa, adat istiadat, dan
sistem kekerabatan. Sistem kekerabatan masyarakat Minangkabau dikenal dengan matrilneal
(mengikuti garis keturunan ibu). Suku Sunda berdasarkan bilateral (mengikuti
garis keturunan ibu dan bapak secara serentak). Suku Bali berdasarkan patrilineal
(mengikuti garis keturunan ayah).
Sikap
positif terhadap pentingnya budaya pentingnya daerah untuk memperkuat persatuan
bangsa jadi satu dan menjadi warga negara Indonesia.
Sikap
mementingkan golongan atau kelompok sangat dilarang dan harus dijauhi. Bangsa
Indonesia merupakan satu kesatuan, satu tapi beragam. Perbedaan jangan membuat
jadi perpecahan, tetapi dijadikan semangat untuk bersatu. Keragaman kebudayaan
menunjukkan kekayaan kebudayaan Indonesia. Bangsa Indonesia tidak anti terhadap
budaya asing, namun hanya kebudayaan asing yang sesuai dengan kepribadian
bangsa (Pancasila) yang dapat diterima dan dikembangkan. Budaya asing yang
diterima oleh bangsa Indonesia akan memperkaya kebudayaan nasional.
Ada tujuh
unsur pokok dalam kebudayaan yang dapat dijumpai dalam pergaulan setiap
kelompok di dunia, yaitu :
a. Sistem kepercayaan (religi)
b. Sistem kekerabatan atau organisasi sosial
c. Sistem mata pencaharian (ekonomi)
d. Sitem peralatan dan perlengkapan hidup
e. Bahasa
f. Kesenian
g. Sistem pengetahuan.
4. Keunikan budaya daerah
- Tiap-tiap daerah memiliki adat istiadat yang
berbeda-beda dan kebiasaan masyarakat setempat merupakan suatu keunikan budaya.
- Masing-masing suku bangsa mempunyai keragaman budaya.
Bentuk keragaman budaya tersebut meliputi adat istiadat, upacara adat, pakaian
adat, rumah adat, dan senjata tradisional, lagu daerah, kesenian daerah, serta
alat musik khas daerah dan lain sebagainya.
- Nilai-nilai budaya dapat memperkaya budaya nasional,
kita harus dapat mengambil nilai-nilai positif dari budaya-budaya daerah. Kita
bangga dengan budaya lain daerah berarti bangga dengan budaya nasional.
- Sikap positif terhadap budaya daerah atau budaya
nasional akan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan persatuan yang
kokoh, negara menjadi tangguh dan kuat, terhindar dari ancaman dalam negeri
maupun luar negeri seperti peribahasa “bersatu kita teguh bercerai kita
runtuh”.
- Cara menghargai keragaman budaya :
a. Tidak menjelek-jelekan kebiasaan budaya daerah lain.
b. Tidak mengganggu suku lain yang sedang melakukan
upacara adat.
c. Berteman, bergaul tidak membedakan dari latar belakang
mereka.
d. Membantu tetangga atau masyarakat, meskipun berbeda
dengan budaya kita.
e. Tidak membanggakan kebudayaannya sendiri.
5. Keutuhan NKRI
NKRI harus
bersatu, tidak terpisah meskipun berbentuk kepulauan, tidak boleh ada satu
wilayah Indonesia yang terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara
Kesatuan Republik Indonesia tidak berdiri dengan sendirinya, tetapi melalui
perjuangan panjang yang dilakukan oleh para pejuang dan rakyat Indonesia.
Mereka rela mengorbankan harta dan bahkan nyawa mereka demi kemerdekaan
Indonesia tercinta.
Namun, sejak
proklamasi kemerdekaan, keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami
pasang surut. Gangguan demi gangguan yang berusaha membubarkan Republik ini
sudah banyak terjadi, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam negeri
sendiri. Misalnya, Pemberontakan PKI di Madiun, PRRI Permesta, Pemberontakan
Kahar Muzakar, Pemberontakan Republik Maluku Selatan, Pemberontakan G 30 S PKI,
Gerakan Aceh Merdeka (GAM), dan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Semua
peristiwa yang berusaha memecah dan menghancurkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia tersebut berhasil digagalkan oleh tekad segenap bangsa Indonesia
untuk tetap mempertahankan keutuhan dan kesatuan Republik Indonesia.
6. Hidup aman dalam NKRI
Rakyat
Indonesia harus membangun rasa kebersamaan, dan menjadikan perbedaan sebagai
sumber kekuatan bersama. Ancaman terhadap suatu wilayah di Indonesia berarti
ancaman seluruh bangsa Indonesia. Apabila keadaan negara aman dan damai, maka
kegiatan pembangunan dapat berjalan lancar. Rakyat dapat melakukan berbagai
kegiatan dengan tenang dan leluasa, seperti bekerja, bersekolah, berolahraga,
dan banyak lagi. Sebaliknya apabila negara kita tidak aman, maka pembangunan
akan terhambat. Kalau kegiatan pembangunan terhambat, maka kita sendiri yang
rugi. Dengan demikian, cita-cita untuk mencapai suatu negara yang berdaulat,
adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat akan dapat tercapai.
Jika kita
tidak bisa menemukan kebersamaan dari perbedaan-perbedaan yang ada di antara
rakyatnya, maka negara itu tidak akan dapat berfungsi dengan baik karena tidak
ada kerja sama antar bangsa.
Posting Komentar